Ahmad Wahib - Catatan Harian 9 Juni 1969
Tuhan, bisakah aku menerima hukum-Mu tanpa meragukannya
lebih dahulu? Karena itu Tuhan, maklumilah lebih dulu bila aku masih ragu akan
kebenaran hukum-hukum-Mu. Jika Engkau tak suka hal itu, berilah aku
pengertian-pengertian sehingga keraguan itu hilang. Tuhan, murkakah Engkau bila
aku berbicara dengan hati dan otak yang bebas, hati dan otak sendiri yang telah
Engkau berikan kepadaku dengan kemampuan bebasnya sekali ? Tuhan, aku ingin
bertanya pada Engkau dalam suasana bebas. Aku percaya, Engkau tidak hanya benci
pada ucapan-ucapan yang munafik, tapi juga benci pada pikiran-pikiran yang
munafik, yaitu pikiran-pikiran yang tidak berani memikirkan yang timbul dalam
pikirannya, atau pikiran yang pura-pura tidak tahu akan pikirannya sendiri
Tuhan, aku menghadap padaMu bukan hanya di saat-saat aku
cinta padaMu, tapi juga di saat-saat aku tak cinta dan tidak mengerti tentang
diriMu, di saat-saat aku seolah-olah mau memberontak terhadap kekuasaanMu.
Dengan demikian Rabbi, aku berharap cintaku padaMu akan pulih kembali.